Sabtu, 30 Agustus 2014


Zakheus
Luk 19:1-10
1 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
2  Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
3  Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
4  Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
5  Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."
6  Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
7  Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."
8  Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
9  Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
10  Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Kamis, 06 Februari 2014

Penurutan

             Seorang mahasiswa yang sedang kuliahan, dia tinggal di Sebuah kos-kosan yang dekat dengan tempat Kolam renang. Doni adalah nama Mahasiswa itu. Doni datang dari keluarga yang memang berkekurangan. kolam renang  yang ada di tempat Kostnya itu termasuk yang berkelas dan Mahal. Suatu waktu dia ingin sekali mencoba berenang di tempat itu, tapi apa daya tidak ada Uang untuk masuk ke dalam itu.
             Akhirnya, suatu malam dia berniat untuk masuk ke Kolam dengan diam-diam. Pada saat itu adalah Malam yang terang, dan dia berniat akan turun jam 12 Malam. Dan pada saat itu dia Sangat senang karena tidak ada yang menjaga Kolam itu. akhirnya dia naik ke Lompatan paling atas. dia sudah siap untuk Melompat, tiba-tiba cahaya bulan Purnama menerangi pas di atas kepalanya, dan dia melihat di dasar kolam ada bentuk salib. Dan dia berfikir, apa maksudnya? akhirnya dia Turun dan Masuk ke kamar dan berdoa kemudian dia Tidur.
           Besok paginya dia pergi ke tempat kolam berenang itu dan bertemu dengan salah satu petugas dari penjaga kolam renang itu dan berkata: "pak, tadi malam saya datang ke sini dan mau meloncat dari atas" dan si bapak Menjawab: "trus". doni: "berbayangan salib Pak". Si Bapak: "kira-kira jam berapa itu?". Doni: "jam 12 malam pak". Si Bapak: "salib itu menyelamatkan mu." Doni: "knapa pak?" Si Bapak: "Karena Kolam di keringin jam 10 malam". "Jadi bersyukur Nak, Tuhan Menyayangi Kamu"

Erwin Donal Purba
Twitter:


Minggu, 02 Februari 2014

KEBESARAN SEJATI

Markus 10:35-45
Barang siapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu (Markus 10:43)

Sebagian orang mungkin merasa bagaikan sebutir batu kerikil yang hilang di tengah jurang Grand Canyon yang mahaluas. Namun, seburuk apapun penilaian kita terhadap diri kita sendiri, kita tetap dapat sangat berguna bagi Allah

Dalam sebuah Perjamuan Kudus di awal tahun 1968, Martin Luther King Jr. mengutip sabda Yesus dalam Matius 10 tentang hal melayani. Lalu ia berkata, "Setiap orang bisa menjadi orang besar karena setiap orang bisa melayani. Anda tidak perlu menjadi seorang sarjana untuk melayani. Anda tidak harus pandai berkata-kata untuk bisa melayani. Anda pun tidak perlu mengenal Plato atau Aristoteles untuk bisa melayani .... Anda hanya membutuhkan hati yang penuh kasih karunia, jiwa yang digerakkan oleh kasih."

Ketika para murid Yesus berdebat untuk memperebutkan tempat terhormat di surga, Dia mengatakan kepada mereka: "Barang siapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barang siapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Markus 10:43-45).

Saya jadi bertanya-tanya. Seperti itukah pengertian kita tentang kebesaran? Apakah kita melayani dengan senang hati, mengerjakan pekerjaan yang mungkin tidak diperhatikan? Apakah pelayanan kita lebih ditujukan untuk menyenangkan Tuhan daripada memperoleh pujian manusia? Jika kita bersedia menjadi pelayan, kita akan mendapatkan kebesaran yang sejati.

PERKARA KECIL YANG DIKERJAKAN DI DALAM NAMA KRISTUS
MERUPAKAN PERKARA YANG BESAR

POHON YANG KUAT

Roma 5:1-5
Kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan (Roma 5:3,4)

Pohon cemara Bristlecone adalah pohon tertua di dunia. Beberapa di antaranya diperkirakan berumur 3.000 sampai 4.000 tahun. Pada tahun 1957, ilmuwan Edmund Schulman menemukan sebatang di antaranya, dan menamainya "Metusaleh". Pohon cemara berbongkol dan sangat tua ini hampir berumur 5.000 tahun! Pohon ini sudah ada saat rakyat Mesir membangun piramid.

Pohon Bristlecone tumbuh di atas pegunungan AS bagian barat, di ketinggian kira-kira 3.050-3.350 meter. Mereka mampu bertahan hidup, bahkan di saat kondisi lingkungan yang sangat buruk sekalipun: suhu udara yang amat dingin, angin topan, lapisan udara yang tipis, dan curah hujan yang rendah.

Sebenarnya, lingkungan ganaslah yang menjadi salah satu faktor sehingga mereka mampu bertahan hingga abad milenium ini. Kesengsaraan telah menumbuhkan kekuatan yang luar biasa dan tenaga yang tak kunjung habis.

Paulus mengajarkan kita bahwa "kesengsaraan menimbulkan ... tahan uji" (Roma 5:3,4). Kemalangan adalah proses yang Allah pakai untuk mendatangkan kebaikan dalam hidup kita. Permasalahan yang membuat kita datang kepada Tuhan, sebenarnya dapat mendatangkan kebaikan bagi kita. Hal itu membuat kita sepenuhnya bergantung kepada-Nya.

Dalam berdoa, hendaknya kita tidak hanya memohon pelepasan dari penderitaan, tetapi juga kasih karunia Allah, supaya Allah memakai penderitaan itu untuk menyatakan kehendak-Nya dalam hidup kita. Maka, kita akan kuat di tengah malapetaka, dan merasa damai di mana pun Allah menempatkan kita.

ALLAH MEMAKAI KESULITAN KITA
UNTUK MENJADIKAN KITA TAHAN UJI

khotbah

 

Judul              : Janganlah Keraskan Hatimu
Ayat Inti          : Ibrani 4: 7
Ayat Bersahutan    : Yoh 14:15-17
Lagu Buka          : LS.168
Lagu Tutup         : LS.275

Janganlah Keraskan Hatimu

Ibrani4:7
Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"
     Suatu hari seorang ayah membuat suatu peraturan yang tidak bisa di langgar oleh anak-anaknya. Dan peraturan itu di hafalkan oleh anak-anaknya, tapi dengan pingin taunya seorang anak ini apa akibatnya? Maka, si anak pun melanggar peraturan. Alangkah malangnya si anak langsung keseterum sama Listrik tegangan Tinggi.
     Kadang kala Kita Dalam kehidupan ini, dalam melakukan suatu pertimbangan yang matang, dan dipikirkan secara rinci. Yang menjadi judul pembahasan kita pada saat ini adalah: “Jangan!!! Jangan keraskan Hatimu!!” yang di ambil berdasarkan Ibrani 4:7

Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"

     Ada 10 hukum yang di berikan Tuhan kepada kita yaitu:
1. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
2. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
3. Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
4. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
5. Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
6. Jangan membunuh.
7. Jangan berzinah.
8. Jangan mencuri.
9. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
10.Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu."
Yang menjadi pertanyaan: apakah ada yang sudah kita lakukan dari sepuluh firman Tuhan atau UU dari Tuhan ini? Kalau saya bisa bilang ini adalah SepuluhSila.
Suatu hari nenek hendak pergi ke sawah, dia melewati pekarangan sekolah yang mana di Sekolah itu lagi penaikan upacara. Ketika pembacaan Pancasila si Nenek langsung berhenti, dan berdiri tegap. Ketika pancasila di bacakan:
Pancasila: 1………… dst. Si Nenek mengikuti dan anak-anak sekolah menertawai si Nenek itu. Dengan Suara yang sudah lemah Dia bertanya: “Sebenarnya kamu mengerti apa itu arti isi pancasiala?”
Dengan santai si Siswa jawab: “ wajib donkk”
Si Nenek itu lagi bertanya: “Pernah kamu terapkan dalam Hidup mu?”
Si Siswa langsung pergi dan berkata: “banyak Bacot lu Nek!”
     Begitu jugalah dengan Hukum Tuhan yang sudah di berikan kepada kita, kita tau itu apa maksudnya. Tapi, kita jarang menerapkan hal itu dalam kehidupan kita. Malahan kita anggap itu adalah suatu hal yang sudah USANG/Gak Zaman.
     Tapi yang di yang akan kita pelajari hari ini bukan soal 10 hukum, tapi masalah penurutan. Seperti Ilustrasi Tadi seorang anak yang tidak Patuh Pada peraturan Ayahnya itu, apa yang dia dapat? Musibah yang dia timbulkan sendiri begitu juga dengan kita sekarang ini. Sudah di bilang: “jangan Merokok” tapi apa jawabanya? “ tidak ada di Tuliskan Di Alkitab Jangan Merokok” nah ini dia ni yang membuat orang itu bisa keseterum akan dosa. Ketika nanti dia Batuk-batuk dia bialng apa? “Tuhan tidak adil”
Memangnya mau lebih adil dari mana Tuah Itu? Kita di larang supaya kita tidak keseterum sama Dosa. Tapi, Manusia itu mencoba akan hal yang di larang itu, apa akibatnya jika melanggar? Itulah yang di pikirkan manusia.
     Kita bisa lihat masa kejatuhan Manusia ke dalam dosa, apakah keinginan itu lebih mengikuti larangan atau ajakan dari setan? Ketika si Hawa di goda si setan, si Hawa tergoda. Ketika  Si Adam di Goda oleh Hawa Maka Si Adam pun tergoda. Karna Manusia ingin mengetashui apa yang akan terjadi ketika melakukan hal yang di larang itu.
     Apa yang paling di sesalkan di Hidup ini terhadap Manusia? Kita lihat di dalam 2 Tim 3:7
“ yang walaupun selalu ingin diajar,
namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.”
     Apa saya yang sudah di katakana Tuhan kita langgar? Yang tidak kita Patuhi?
·         Sepuluh Hukum, apakah kita berpikir 10 hukum lelucon?
Tapi itulah yang terjadi saat ini.
Hari ini, apa yang
Apa yang di Tuntut Tuhan Kepada kita pa saat ini? Apakah kita di suruh befoya-foya?
-   Ada beberapa ajaran yang di salah Gunakan oleh manusia sekarang ini yaitu:
-   Nikmati Masa Mudamu
Orang Muda Adlah saat di mana sulit untuk mengikuti yang Benar dan yang salah, dominan sekarang ini orang muda mengikuti keinginan sandiri bukan keinginan dari Sang Penciptanya yang agung. Sebagai contoh: Orang-orang Muda yang sudah terjebak akan Narkoba,Miras Dan Seks Bebas.
-   Kumpulkan Harta Sebanyak Mungkin
Nah, yang ini paling paling gawat yang Sudah terjadi pada Zaman ini. Banyak orang berpikir “Tidak dapat nanti Harta Surgawi mendingan Menikmati Harta Duniawi” sehingga Banyak Orang yang terjerumus ke dalam Lobang Dosa ini.
-   Kebebasan beragama yang di salah Artikan
Kebebasan Beragama yang di salah Artikan adalah contonya seperti zaman sekarang ini, kata-kata yang terjadi yang sering di keluarkan yaitu “ bukan harus Kelihatan Baru Yang Beragama, tapi hati” jadi banyak orang Zaman sekarang ini berkata: “Memangnya kamu Tahu isi dari Hatiku?” iilah yang paling berat membuat orang terjerumus ke lobang dosa. Padahal Tuhan Bilang dimana Dua orang atau lebih berkumpul memuji nama KU di situ Aku berada. Trus, apa maksud kata-kata ini kalau kita berkata: memang kamu Tau isi Hati saya.”
-   Salah menggunakan Kebijakan Tuhan manjadikan permainan Hukum.
Ketika kita lagi mengadakan perbaktian Kepada Tuhan, rupanya HandPhone Kita berbunyi: Krinnnkkkk………… Krinnnnkkkk. Apa yang sering kita Lakukan?
Kita meninggal Perbaktian untuk mengangkat telfon yang sedang masuk ke HP kita itu, kita Bilang: “Hal Mendadak” bagaimana perasaan kita jika kita di pihak Tuhan? Ketika Kita berbicara , orang yang mendengarkan kita itu langsung pergi meninggalakan kita gara-gara telfon? Apakah kita Santai-santai Aja atau Marah?
Ketika Keluarga kita yang tidak satu agama akan mengadakan Suatu pesta pada saat waktu perbaktian apa yang kita lakukan? Meninggalkan Perbaktian dan berkata: “Ah……… sekali-kali kan Gak apa-apa……” ini dia yang membuat kita Makin Terjerumus ke Dalam Hukum dosa yang dalam Itu.

Apa yang Di Katakan TUHAn kepada kia?
Yoh 14:15
>>   "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.”
     Kalau Kita Mengasihi Tuhan akan Kita Melakukan hal-hal yang Buruk di Atas? Apakah kita main-main kepada orang yang kita kasihi. Oke, kita aplikasikan dalam hidup kita. Ketika orang yang kita Kasihi lagi berceita dengan serius, tiba tiba apa yang kita lakuakan? Angkat Telfon Atau bagaimana?
     Begitulah hal yang akan terjadi Kepada Tuhan.
>>   Yoh14:16 “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,”
    

Sesuatu yang Sagat indah bagaimana kalau yang kita kasihi berkata: “ Jika kamu mengasihi saya, Semuanya saya akan berkan Kepadamu dan Cintaku Hanya Untukmu” ah sedap sekali y!
tapi Alangkah Anehnya manusia sekarang ini, Tawaran Tuhan sangat baik, malah manusia memilih yang lain.
Jika suatu saat Tuhan itu bersikap adil Kepada Kita, Kita Akan Berkata: “Sudah Sepantasnya saya Mendapatkanya”
>>   14:21 “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
Barang Siapa memegang Perintah-Ku dan Melakuannya dialah Yang  Mengasihi Aku.
Siapa yang mengasihi Yesus? Yaitu orang yang menuruti Perintah-Nya dan Melakukanya. Apakah Saya dan Saudara/I Ikut di bagin Itu? Saya Yakin Y!














KESIMPULAN
Yang Akan Menjadi Kesimpulan Pembicaraan kita Pada saat ini adalah
Kita Kembali Ke Ayat Inti kita Tadi:
"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!”ibrani 4:7
     Jika Kita Sudah Mendengar Perintah Dan Seruan TUHAN itu Hendaknyalah Kita Mendengar dan Menjawab. Dan tidak Akan Mengeraskan Hati kita. Saya Yakin saudara-saudari Yang ada di tempat Ini adalah Orang yang yang mengasihi Tuhan.
     Sebagai Ayat Terakhir saya Ambil dari
1 yoh 2:3
“Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah,yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.”

Tuhan Memberkati
amen



Begitu Besar Kasih ALLAH


Yoh 3: 16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.


Alangkah sedihnya kalau kita tidak di hargai orang ketika kita punya sebuah kesalahan atau kelemahan dalam bhidup ini atau ada diantara saudara-saudari yang tidak sakit hati ketika kita tidak di hargai setiap orang ketika melihat kita punya kelemahan?
Sebuah ilustrasi tentang anjing yang pincang.
Ada seorang anak kecil bernama Tom. Tom sangat menyukai anjing dan dia sedang mencari seekor anjing yang nantinya akan dipeliharanya. Suatu kali Tom melihat sebuah pengumuman bahwa ada sebuah toko hewan peliharaan yang menjual anak-anak anjing. Tom segera mengambil uang tabungannya lalu menuju ke toko tersebut. Setelah tiba di tempat itu Tom disambut oleh bapak pemilik toko.
     ”Selamat siang, nak. Ada yang bisa saya bantu?” kata bapak tersebut.
     ”Begini pak, saya ingin membeli seekor anjing kecil.” jawab Tom.
     “Oh begitu. Baiklah kamu tunggu sebentar yah. Saya akan bawa anak-anak anjing itu ke sini jadi kamu tinggal memilih salah satu.” sahut bapak itu sambil beranjak masuk.
     Tak lama kemudian sang bapak keluar lagi diikuti oleh seekor induk anjing dan tiga ekor anak-anak anjing yang lucu-lucu. Tom segera berlari menghampiri ketiga anak anjing itu untuk membelai mereka, ”Wah, lucu-lucu sekali! Saya jadi bingung memilihnya.”
     Kemudian Tom melihat ada seekor anak anjing lagi yang tertinggal agak di belakang anak-anak anjing yang lain. Tom bertanya kepada bapak pemilik toko itu, kenapa anak anjing yang satu itu tertinggal di belakang, padahal anak anjing itu lebih lucu dari anak anjing yang lainnya.
     ”Saya mau yang itu saja pak, berapa harganya?” tanya Tom.
     ”Oh, maaf nak, anak anjing itu tidak  saya jual kalau kamu mau silahkan saja diambil saya tidak mau memberi harga.” jawab si bapak.
     ”Kenapa pak?” tanya  Tom heran.
     ”Oh, anak anjing yang satu itu cacat, nak, kakinya pincang, jadi tidak pantas kalau dijual. Kalaupun dijual pasti tidak ada harganya.” kata bapak itu menjelaskan. Tom menjadi sedih kenapa yang cacat tidak ada harganya?
     ”Kenapa  pak, apakah karena dia cacat sampai dia tidak dihargai?Pokoknya saya mau membeli anjing itu walaupun ia cacat. Bapak harus tetap menjualnya sama dengan anjing-anjing lainnya.”
     Lalu dengan sedih Tom menggulung kain celana panjangnya menunjukkan kakinya yang cacat kepada bapak pemilik toko itu, Tom sangat sedih karena Tom yang cacat juga ingin dihargai dan tidak ingin dibeda-bedakan dengan anak lain. Tuhan tidak memilih–milih orang untuk dihargai atau dicintai, semua anak dikasihi-Nya baik dia sempurna ataupun dia cacat. Kita sebagai anak Tuhan juga harusnya demikian. Mengasihi dan menghargai semua teman dan menerima keadaan mereka.
     Kadang kala kita melihat sesuatu itu dengan mata telanjang, kita tidak melihat dengan teliti apa yang sedang terjadi, seperti cerita tadi. Dari seorang anjing yang tidak berharga karena memiliki suatu keburukan.
      Saudara-saudara yang saya kasihi di dalam nama Yesus kristus, kita sebagai umat percaya kita adalah satu di dalam Tuhan.
Yang menjadi judul pembahsan kita adalah ”Kematian Anak Domba Allah”. Yang menjadi pokok pembahasan kita pada saat ini saya ambil dari Yoh 3:16: ”
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

     Beberapa contoh yang pernah di lakukan Yesus demi kasihnya kepada manusia.
1.  Orang Lumpuh di Sembuhkan (Mat 9:1-8)
Di dalam perikop ini di ceritakan di mana Yesus menyembuhkan orang lumpuh. Coba kita lihat di dalam di dalam Ayat 6 di katakan: ”....di dunia ini Anak manusia Berkuasa Mengampuni dosa....” kita bisa Lihat apa yang di tekankan di dalam ayat ini yaitu: ”Mengampuni Dosa” Di katakan mengampuni dosa adalah  untuk saling memaafkan. Yesus memberikan teladan yaitu untuk mengampuni dosa, dengan kata lain yaitu memaafkan kesalahan Orang lain.
Selanjutnya di katakan ”...Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah kerumahmu!” di ayat ini bisa kita lihat betapa besarnya kasih Tuhan kepada seorang lumpuh itu. Seperti itulah kasih Tuhan.

2.  Memberi Makan Lima Ribu Orang (Mat 14:13-21)
Apakah ada di zaman sekarang ini yang mampu seperti yesus yang memberi makan  orang secara Cuma-Cuma? Kita bisa jawab: ”ADA” tapi Pada saat kampanye pemilihan, ia bukan?
tapi coba kita bayangkan apa yang sudah di lakukan Yesus di sini yaitu kasih yang sangat besar memberi makan lima ribu orang.
3.  Yesus Rela Mati Untuk Kita
Saudara-saudara yang saya kasihi, ketika orang yang kita kasihi pergi meninggalkan kita untuk selamanya apa yang kita rasakan?
-   Bersedih
-   Mengharapkan dia kembali
-   Dll.
Terlalu banyak hal-hal yang sudah di lakukan Tiuhan untuk  menunjukkan kasihnya kepada kita, yang di ceritakan di dalam Alkitab.
Yang Menjadi Harapan Tuhan Kepada kita pada saat ini adalah
-   Roma 8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
-   8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
-   8:38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
-   8:39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Kasih Tuhan itu nyata Kepada kita dan apakah Kita akan Menerapkan itu kepada Kehidupan kita?
Dan apakah kita buktikan Kasihnya Tuhan itu?


Kesimpulan
14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
Jadi, yang di harapkan adalah kita akan mendapat Kasih itu dengan Kita Mengasihi Tuhan.

Terima Kasih
Tuhan Memberkati
Amen